5 Tips Guru Mengatasi Keterlambatan Kemampuan Membaca Pada anak


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menyatakan aturan penghapusan tes membaca, menulis penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang Sekolah Dasar (SD) berlaku mulai tahun ajaran baru 2022/2023. Mendengar hal itu, di satu sisi adalah suatu kabar gembira jika anak mendapatkan pembelajaran sesuai porsinya. Tapi di sisi lain saya khawatir jika kami guru di MI atau SD tidak cukup mampu memberikan pelayanan belajar membaca untuk anak-anak yang belum bisa membaca. Karena di kelas kadang kami tidak cukup waktu untuk menyempatkan mengajar anak-anak secara privat untuk mereka yang kesulitan membaca.


Perlu Pak-Bu ketahui, sebelum diberlakukan larangan tes baca bagi PPDB tingkat SD kami sudah memberlakukan hal tersebut di madrasah kami. Dan hasilnya pasti ada beberapa anak yang belum bisa membaca saat mendaftar. Dan karena beberapa faktor yang saya sebutkan di atas anak-anak sampai di jenjang kelas berikutnya ada saja yang masih kesulitan membaca. Hal ini sungguh yang membuat saya dan pastinya para guru lain khawatir. Bagaimana menyikapi hal ini, karena pastinya kesulitan membaca akan sangat berpengaruh besar bagi anak didik kami. Diantaranya
  • Mereka tidak bisa mengikuti pelajaran dengan maksimal di kelas
  • Berpengaruh pada kepercayaan diri anak. Menjadi minder dan pendiam dan lain sebagainya.
  • Untuk beberapa anak, keterlambatan tersebut malah menjadikannya menjadi biang gaduh sebagai alat pertahanan diri untuk menutupi kekurangan nya
  • Karena tidak memahami Pelajaran, biasanya mereka akan mencari kesibukan lain di kelas dan hal itu pastinya membuat yang lain terganggu. 
Saya yakin, kami tidak sendiri. Pasti ada saja sekolah atau madrasah yang memiliki anak didik dengan keterlambatan membaca. Untuk menyikapi hal itu Pak-Bu, saya ada beberapa tips untuk Pak-Bu terapkan. Tidak melulu untuk guru kelas satu Pak-Bu, karena di jenjang kelas berikutnya kadang ada saja yang memiliki keterlambatan membaca. Seperti kelas yang saya pegang tahun ini, di kelas tiga ada dua anak yang mengalami kesulitan membaca. Bagaimana caranya menyikapi nya? Yuk, simak 5 tips guru mengatasi keterlambatan kemampuan membaca pada anak berikut


1. Melakukan Observasi Di Awal Semester

Tips guru yang pertama, Setelah kegiatan MATSAMA (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah), kegiatan pertama yang saya lakukan adalah melakukan observasi. Saya akan mengajak anak mencatat satu atau dua paragraf di buku tulis masing-masing. Tak lupa, saya memotivasi anak untuk menulis dengan tulisan terrapi dan tercepat yang bisa mereka lakukan. Hal ini adalah bentuk observasi saya terhadap tulisan anak-anak di awal semester. Setelah kegiatan menulis sudah selesai kegiatan selanjutnya adalah membaca bersama apa yang sudah mereka tulis. Lalu dilanjutkan dengan observasi kemampuan membaca mereka. Dari sini, saya akan memanggil saya per satu dari mereka untuk membaca di depan untuk dilakukan penilaian guna mengetahui adakah keterlambatan kemampuan membaca pada anak di kelas saya 

2. Mengelompokkan Anak Dengan Kesulitan Membaca


Tips guru yang kedua, Dalam kegiatan observasi tersebut saya menemukan beberapa anak dengan keterlambatan kemampuan membaca. Beberapa anak tersebut akan saya beri tempat khusus didekat saya agar mudah dalam pengawasan dan penanganan. Karena menurut pengalaman, anak-anak dengan keterlambatan membaca akan memiliki perilaku yang berbeda dengan teman. Bisa jadi menjadi biang ribut kelas atau malah akan minder dengan keterlambatan kemampuan membaca nya. Dengan berada di dekat mereka saya meyakini akan mudah menangani mereka dan mereka pun merasa mendapatkan perhatian istimewa dari saya. Pengelompokkan ini juga berfungsi mempermudah saya dalam menangani keterlambatan nya.


3. Menjaga Anak Dengan Keterlambatan Kemampuan Membaca dari Perilaku Bullying Teman Sekelasnya



Tips guru yang ketiga, Kegiatan pembelajaran di kelas saya yang sering menggunakan metode belajar kelompok adalah salah satu alasan mengapa mereka saya pisahkan. Karena pastinya akan menghambat kegiatan tersebut kecuali untuk beberapa materi yang saya rasa mereka mampu saya akan libatkan. Seperti saat praktik bernyanyi, menggambar atau kegiatan lain yang tidak membutuhkan kegiatan membaca dan menulis. Keterlibatan anak-anak dengan keterlambatan kemampuan membaca dalam kelompok umum ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan diri mereka. Saya ingin mereka tetap merasa sama dengan yang lain walau memiliki sedikit kekurangan. Hal ini pun juga untuk menjaga pemikiran anak-anak yang lain, tentang pemikiran bahwa anak dengan keterlambatan itu anak yang kurang pintar. Inilah peran saya dibutuhkan. Bagaimana agar kesenjangan dalam kemampuan belajar ini tidak menyiutkan hati yang memiliki keterlambatan dan membuat yang lain bisa berlaku bullying terhadap mereka. Support dan himbauan untuk bersikap baik terhadap teman harus selalu sering diingatkan agar perilaku bullying tidak terjadi. Sekali waktu memberikan pujian istimewa terhadap bakat anak yang memiliki keterlambatan juga sangat manjur untuk menghindari perilaku bullying dari teman. Agar tertanam pada diri anak yang lain jika mereka juga istimewa sama dengan mereka namun dengan keistimewaan yang berbeda.


4. Melakukan komunikasi Berkala dengan Wali Murid yang Memiliki Anak dengan Keterlambatan Kemampuan Membaca 


Tips guru yang keempat, Langkah awal setelah membuat kelompok belajar khusus untuk anak yang memiliki  keterlambatan kemampuan membaca adalah menghubungi wali murid. Berbicara dari hati-hati agar wali murid berkenan bekerja sama demi masa depan anak. Karena saya yakin, di kelas saya tidak akan mampu maksimal dalam mengajar anak-anak tersebut karena saya juga ada kelas kelompok besar dari anak-anak dengan kemampuan membaca baik yang juga harus saya prioritaskan. Jangan sampai karena terlalu fokus kepada anak dengan keterlambatan, saya tidak memberikan pembelajaran yang maksimal kepada mereka.

Posisi saya pada anak dengan keterlambatan dan wali murid adalah sebagai fasilitator dan pengontrol belajar membaca mereka. Dengan sesering mungkin dan jika mungkin setiap hari memantau belajar anak yang didampingi orangtua atau keluarga mereka secara daring lewat media WA. Sedang di kelas, saya tinggal melakukan pengecekan tentang keberhasilan nya. Namun sayang kendala nya kadang saya mendapati wali murid yang terlalu sibuk hingga susah dihubungi.

5. Melakukan Pendampingan dan Pendampingan Membaca di Kelas

Foto hanya pemanis semata

Tips guru yang kelima, Sebelum saya memberikan pembelajaran ke kelas besar, saya akan memberikan tugas sederhana untuk anak khusus saya. Dengan menulis atau menggambar terkait tema mata pelajaran kali itu. Ini penting sekali buat saya, karena jika tidak diberi kesibukan anak istimewa saya akan buat kesibukan sendiri dengan ramai atau mengganggu teman. Setelah kelas besar saya selesai, saya akan berpindah mengecek bacaan anak-anak tersebut. Memberikan penilaian dan apresiasi dari tugas mereka lalu mengecek latihan membaca yang sudah dilakukan di rumah. Sepertinya mudah saja pelaksanaan nya ya Pak-Bu! Tapi kenyataannya, saya sering kewalahan menjalankannya dan di jam istirahat, anak-anak tersebut belum tentu mau untuk dipotong jam istirahat nya untuk belajar beberapa menit. Saya menyesal untuk itu! Namun saya yakin, walau belum maksimal namun pasti ada impact positif bagi anak.


Demikianlah beberapa tips mengatasi keterlambatan kemampuan membaca anak yang bisa saya tularkan sesuai pengalaman saya mendampingi anak-anak. Jika Pak-Bu ada tips lainnya bisa kita saling sharing berbagi pengalaman ya Pak-Bu! Terimakasih sudah berkenan menyempatkan diri membaca tulisan saya.

0 comments