Untuk mengimplementasikan modul ajar yang sudah disusun agar mencapai tujuan pembelajaran, kita membutuhkan metode pembelajaran yang sesuai. Ada beragam metode yang bisa digunakan, disesuaikan dengan materi pembelajaran dan juga tujuan yang ingin dicapai. Contohnya saja jika tujuan pembelajaran adalah untuk mengetahui cara menanam bunga pada mata pelajaran bahasa Indonesia, mungkin metode yang tepat adalah metode pembelajaran kolaborasi antara metode wawancara dan metode pembelajaran kooperatif. Atau jika materi nya tentang peristiwa lahirnya nabi Muhammad Saw pada mata pelajaran SKI, maka mungkin metode yang tepat adalah metode ceramah atau history telling dengan mendatangkan tokoh ahli dan seterusnya.
Kali ini saya akan sharing kepada Pak-Bu tentang penggunaan metode pembelajaran eksperimen untuk mengetahui sifat benda pada mata pelajaran IPA. Seperti yang kita ketahui bersama Pak-Bu, mata pelajaran IPA di tingkat SD / MI adalah fase anak mengenal alam sekitar dan diri sendiri secara sederhana. Mereka didorong untuk mengamati dan mengekplorasi apa yang ada di alam secara ilmiah, logis dan terencana. Dalam proses pembelajaran IPA, peserta didik diharapkan dapat memahami proses pembelajaran secara utuh dan menggunakan rasa ingin tahunya untuk memahami fenomena alam melalui kegiatan pemecahan masalah yang menerapkan langkah-langkah metode ilmiah.
Manfaat Menggunakan Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan salah satu cara mengajar yang berupa mengamati, mengalami proses dan membuktikan apa yang dipelajari. Dan metode eksperimen adalah metode ajar yang paling sering cocok di terapkan untuk mata pelajaran IPA. Ada beragam keuntungan jika Pak-Bu menerapkan metode pembelajaran ini pada pembelajaran.
1. Peserta didik dapat mengalami sendiri suatu kejadian maupun proses pada saat pembelajaran
2. Hasil belajar yang didapat peserta didik dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi mereka maupun orang lain yang membutuhkan
3. Dapat menambah pengalaman Peserta didik terkait hal-hal yang bersifat objektif dan realistis
4. Peserta didik mampu mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah
5. Peserta didik terhindar dari sifat verbalisme memahami pembelajaran. Verbalisme adalah pemahaman peserta didik yang hanya sebatas menghafal dan bisa menyebutkan dalam materi namun mereka sebenarnya tidak memahami materi secara mendalam. Verbalisme ini bisa terjadi karena cara mengajar guru yang hanya melakukan penjelasan lisan atau ceramah dan peserta didik sekedar menghafalnya dan mengikuti saja.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakaan Metode Eksperimen
Berikut langkah-langkah pelaksanaan kegiatan peserta didik pada pembelajaran metode eksperimen untuk mengetahui sifat-sifat benda dalam mata pelajaran IPA.
1. Langkah pertama persiapan.
Kegiatan diawali dengan mempersiapkan kelas diantaranya
- Ice breaking,
- Menyampaikan tujuan pembelajaran,
- Menyampaikan langkah-langkah kegiatan,
- Membagi kelompok kerja dan menyiapkan tempat
- Dan yang terakhir peserta didik dipersilahkan keluar untuk mengambil benda-benda disekitar dengan petunjuk guru untuk kemudian dilakukan pengamatan.
2.Langkah berikutnya adalah pelaksanaan eksperimen
Pada tahapan ada beberapa hal-hal yang akan dilaksanakan peserta didik.
1. Langkah pertama, bersama-sama dengan kelompok kerja peserta didik mengamati benda. Peserta didik diajak untuk mengamati dengan melihat, mendengar merasakan, mencium bau benda-benda yang diamati.
2. Kemudian peserta didik dengan kelompoknya berdiskusi terkait hasil pengamatan masing dari benda yang diamati tentang keadaan yang tampak dari benda, warnanya, bentuknya, kekuatannya , wujudnya, serta bau dan rasa dari benda tersebut. Hasil diskusi kemudian dicatat sesuai panduan guru dengan mengisi tabel dan kata kunci pendukung. Terkait kata kunci pendukung ini fleksibel ya Pak-Bu. Tapi untuk kelas saya penting karena di umur mereka yang masih duduk di kelas dua, mereka perlu bantuan untuk merangsang otaknya menerima jawaban.
3. Menyimpulkan hasil dari pengamatan. Hasil pengamatan yang dicatat dalam tabel digubah kedalam bentuk paragraf.
3. Langkah ketiga adalah mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas.
4. Sebelum peserta didik mempresentasikan pengamatan, guru bisa membantu menyiapkan dengan membantu peserta membuat pembukaan dan lain sebagainya.
5. Selanjutnya peserta didik berserta kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dengan percaya diri.
6. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan tindak lanjut kegiatan. Guru beserta peserta didik mengenai hambatan selama kegiatan serta perasaan mereka saat menemui hambatan tersebut dan mencari tahu penyebabnya. BB
7. Kemudian, bersama dengan siswa untuk membersihkan kelas setelah kegiatan ini berlangsung. Pastikan setiap siswa bertanggung jawab dengan benda-benda yang mera pegang.
8. Terakhir, memberikan evaluasi akhir eksperimen kepada peserta didik. Ditujukan agar kegiatan eksperimen selanjutnya dapat berjalan baik dan lancar.
Demikian langkah-langkah metode pembelajaran eksperimen yang bisa diterapkan di kelas untuk mengamati sifat benda di mata pelajaran IPA. semoga dapat menjadi referensi bagi Pak-Bu di kelas. Jika artikel ini dirasa bermanfaat bagi Pak-Bu, Pak-Bu bisa share/bagikan artikel ini. Terima kasih telah berkunjung!